1. Seleksi tingkat sekolah
Setiap sekolah memilih dua siswa terbaiknya untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten.
2. Seleksi tingkat Kabupaten
Peserta seleksi tingkat kabupaten adalah wakil-wakil terbaik dari sekolah baik sekolah negri maupun swastayang berada di tingkat kabupaten tersebut. Dari proses ini akan dipilih maksimal 5 siswa (dengan pertimbangan tertentu, beberapa daerah diperkenankan mengirimkan lebih dari 5 siswa) untuk mengikuti proses seleksi tingkat propinsi.
3. Seleksi tingkat Propinsi
Peserta proses seleksi tingkat propinsi merupakan wakil-wakil terbaik tingkat kabupaten. Proses seleksi tingkat propinsi biasanya dilaksanakan di kantor Dinas Propinsi.
4. Seleksi Tingkat Nasional
Peserta proses seleksi tingkat Nasional adalah peserta-peserta terbaik tingkat Propinsi. Dari proses seleksi ini akan dipilih 30 orang siswa untuk mengikuti proses pembinaan tahap pertama.
5. Pembinaan Tahap Pertama
30 siswa yang terpilih dari hasil seleksi tingkat Nasional akan dibina kurang lebih 1 bulan. Materi pembinaan yang diberikan meliputi Aljabar, Geometri, Kombinatorika, Teori Bilangan dan sebagainya. Dari proses pembinaan pertama ini, 30 siswa akan dipilih disaring sebanyak 10 -15 siswa untuk mengikuti pembinaan tahap kedua.
6. Pembinaan Tahap Kedua (Pembinaan Khusus)
10 -15 siswa yang terpilih tersebut akan dibina secara khusus antara bulan Mei sampai bulan Juni setiap tahunnya selama satu bulan. Dari pembinaan ini akan dipilih sebanyak 4 sampai 6 peserta terbaik yang akan mewakili Indonesia dalam Olimpiade Matematika Internasional.
Sumber : Buku Panduan Mengusai Soal-soal Olimpiade Matematika Nasional dan Internasional
karangan Nikenasih Binatari dan Dedi Gunarto
No comments:
Post a Comment